1.
Jimi Hendrix
(The Jimi Hendrix Experience)

Gitaris asal Amerika Serikat ini tentu dikenal oleh
semua orang, dari kalangan awam hingga kalangan musisi, khususnya
gitaris. Dewa gitar yang kidal ini terkenal dengan pengenalan
teknik-teknik baru dalam permainan gitar,
sound effect yang
solid dengan teknik permainan gitar, serta dapat melakukan solo gitar
sambil bernyanyi. Gitaris yang merupakan anggota
Club 27 ini meninggal di usia 27
tahun dan hanya selama 4 tahun berkarir sebagai musisi. Banyak gitaris
dunia yang mengakui bahwa sosok Jimi Hendrix pantas mendapat tempat
sebagai gitaris terbaik sepanjang masa di urutan pertama. Permainan
gitarnya seakan mengalir begitu saja tanpa kesusahan sedikit pun. Jimi
Hendrix juga merupakan idola dewa-dewa gitar dunia dan juga idola
gitaris masa kini.
2.
B.B. King

B. B. King merupakan dewa gitar blues yang terkenal
sebagai pelopor musik blues dalam vibra dan elektrik yang membawa
pengaruh hingga masa kini. Sebagai dewa gitar yang lebih menonjol pada
genre blues, B. B. King sudah menjadi pembawa pengaruh yang begitu besar
kepada junior-juniornya seperti Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughan, Eric
Clapton, dan sebagainya. Teknik permainan gitar yang lembut, suara blues
yang kental serta teknik vokal dan permainan gitar yang harmonis dan
sepadan menjadi ciri khas utama B. B. King sebagai dewa gitar blues. Dia
juga sudah lebih dari 60 tahun aktif sebagai musisi. Berbagai
penghargaan seperti Grammy Awards hingga Rock and Roll Hall of Fame
sudah tertulis nama B. B. King di dalamnya.
3.
Eric Clapton
(The Yardbirds, Cream, Solo)

Gitaris
yang terkenal kalem dan juga pendiam serta pembawaan yang santai ini
merupakan dewa gitar yang bisa membawakan berbagai jenis aliran dalam
permainan gitarnya. Ia juga terampil menggunakan gitar akustik. Sebelum
era Jimi Hendrix, Eric Clapton awalnya menjadi gitaris yang diakui hebat
di dataran Inggris dan Amerika Serikat. Permainan gitar yang santai
tetapi sangat memukau dan kejeniusannya dalam bermain gitar membuatnya
kemudian dijuluki “slowhand”. Ia sering dianggap sebagai salah satu
artis dan musisi terbesar sepanjang zaman versi majalah Rolling Stone.
Namanya juga sudah 3 kali diabadikan di museum Rock and Roll Hall of
Fame.
4.
Jimmy Page (Led
Zeppelin)

Gitaris
Led Zeppelin ini terkenal dengan
permainan gitar yang cepat dan terbilang spontan yang pada akhirnya
menghasilkan suara yang enak didengar dan mengagumkan. Ia juga terampil
dalam memainkan berbagai genre musik di setiap petikan gitarnya. Jimmy
Page merupakan salah satu gitaris yang paling dikagumi sejagat. Banyak
gitaris setelahnya yang kemudian mendapat pengaruh kuat dari segi teknik
permainan dan penampilan di atas panggung. Keindahan suara rock and
roll dari permainan Jimmy Page dan terkadang dipadukan dengan genre
musik lain membuatnya seakan sudah senyawa dengan gitarnya. Komposisi
musik dari gitarnya terkenal universal, yang pada umumnya bisa menyatu
dengan penggemar musik khususnya gitar yang suka genre musik apapun.
5.
Yngwie Malmsteen

Yngwie Malmsteen terkenal cepat dan sangar dengan
melodi-melodi perpaduan antara klasik dan rock yang dimainkan dengan
teknik permainan yang sangat cepat dan mengejutkan. Yngwie sangat
terkenal dengan sebutan gitari neo-klasik yang memadukan musik-musik
klasik karya Bach, Beethoven, dan tentu saja Mozart dengan musik rock
atau pun musik bergenre lain. Karya-karyanya terdengar sangar, kecepatan
yang tinggi pada permainan gitar yang ia terapkan tidak membuatnya
kelihatan bersusah payah dalam memainkan gitarnya. Ia kelihatan sudah
sangat ahli dan sudah sangat menyatu dengan gitarnya.
6.
Brian May
(Queen)

Brian May terkenal sebagai gitaris
Queen yang membawa perkembangan
musik di era Queen. Teknik permainan gitar yang menawan, terkenal
lembut, enak didengar, harmonis, dan sangat
catchy membuat
namanya melambung bersama Queen di era kejayaan band tersebut. Brian May
terkenal dengan teknik delay 3 gitar yang dipadukan bersama-sama dan
beriringan dengan perpaduan melodi serta rhythm secara bersamaan. Dewa
gitar yang satu ini juga merupakan Doktor di bidang Fisika. Di masa-masa
kejayaan Queen ia terpaksa menunda tesis Doktor phD dan dilanjutkan
kembali setelah 30 tahun ditinggalkan. Brian May yang jenius di bidang
fisika bersama ayahnya yang ahli di bidang elektronika solder, berhasil
membuat gitar yang diberi nama Red Special yang hingga kini masih
digunakan Brian May sebagai trade-mark. Dengan gitar itu pula Brian
berhasil menciptakan lagu, mengiringi musik-musik Queen yang terkenal
sangat mengagumkan, dan menemani setiap penampilan Brian May di atas
panggund pada masa kejayaan Queen. Brian May dengan gitarnya Red Special
sudah menghasilkan banyak sekali karya musik yang luar biasa bagus dan
sangat mengagumkan.
7.
Andy Tielman
(The Tielman Brothers)

Gitaris
yang merupakan putra asli Indonesia ini merupakan inspirasi dan
motivasi utama
The Beatles pada masa awal karir
mereka. Andy Tielman merupakan gitaris kelahiran Indonesia yang menjadi
gitaris dan vokalis grup band bersaudara,
The Tielman Brothers, yang sudah
berpuluh-puluh tahun hijrah dan menetap di negeri tulip Belanda. Andy
Tielman terkenal dengan teknik guitar boogie yang bersuara sangat jernih
dan sangat handal memainkan musik-musik rock masa lampau. Andy Tielman
juga dikenal sebagai pencetus Indo-rock, yang juga diketahui sebagai
musik pra-rock and roll. Dengan permainan Indo-rock itu Andy Tielman
dijuluki sebagai “Andy the Indoman” oleh George Harrison, gitaris The
Beatles. Saat manggung di Frankfurt bersama bandnya The Tielman
Brothers, Andy Tielman disaksikan oleh Paul McCartney yang merupakan
bassis dan juga vokalis The Beatles yang kemudian sangat mengagumi
permainan rock ala Andy dan juga aksi panggung yang menawan dan membuat
Paul McCartney semakin termotivasi untuk bermusik. Sebelum Jimi Hendrix
bermain gitar dengan gigirinya, sebelum Eddie van Halen bermain gitar
seperti halnya menunggang kuda, dan sebelum musisi lain terkenal sangat
aktraktif di atas panggung , Andy Tielman-lah yang pertama kali
melakukan itu semua. Dia-lah pelopor aksi-aksi tersebut sebelum
dewa-dewa gitar dunia lainnya melakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar